Scaning Pasif dan Scaning Aktif, Apa Itu?



Scanning Pasif
merupakan proses listening untuk rambu pada [atas] setiap saluran untuk suatu periode waktu tertentu yang spesifik mengikuti stasiun (initialized). Rambu ini dikirim oleh acces point menunjuk (infrastruktur mode) atau stasiun klien (ad hoc mode), dan membaca sekilas karakteristik tentang akses point atau stasiun yang didasarkan pada rambu ini. Stasiun yang mencaricari suatu jaringan mendengarkan untuk rambu sampai mendengar suatu rambu yang mendaftarkan SSID menyangkut jaringan itu mengharapkan untuk bergabung. Stasiun kemudian mencoba untuk bergabung dengan jaringan melalui akses point itu mengirim rambu itu. Disini, bila ada berbagai akses point, SSID jaringan stasiun mengharapkan untuk berggabung dengan mungkin adalah menyiarkan dengan apa yang lebih dari satu aksespoint ini. Di dalam situasi ini, stasiun akan mencoba untuk bergabung dengan jaringan sampai akses point dengan kekuatan sinyal yang paling kuat dan tingkat tarip kesalahan bit ang paling rendah (bit error rate yang paling rendah).



Stasiun akan meroaming (menjelajahi) dari satu akses point mengikuti sinyal radio dari akses point yang lain di mana stasiun dihubungkan sampai kepada suatu tingkat rendah tertentu untuk kekuatan signal. Penjelajahan (roaming) diterapkan sedemikian sehingga stasiun dapat tinggal dihubungkan kepada jaringan. Stasiun menggunakan informasi pasif yang didapat lewat scanning untuk penempatan titik akses yang terbaik berikutnya (atau ad hock network) untuk menggunakan connectivas kembali ke jaringan itu. Karena alasan ini, maka terjadi overlap (tumpangtindih) antar akses point sel pada umumnya ditetapkan pada kira-kira 2030%. Overlap (tumpangtindih) ini mengijinkan stasiun ke seamlessly roam antar akses point sambil menghubungkan kembali dan pemutusan tanpa diketahui user.

Scanning Aktif
Scanning aktif melibatkan pengiriman dari suatu permintaan pemeriksaan membingkai dari suatu stasiun wireless. Stasiun mengirimkan pemeriksaan ini membingkai dimana mereka dengan aktif mencaricari suatu jaringan untuk bergabung dengannya. Pemeriksaan membingkai akan berisi salah satu SSID, menyangkut jaringan yang mereka ingin bergabung dengan atau suatu siaran SSID. Jika suatu pemeriksaan meminta dikirim menetapkan suatu SSID, kemudian hanya akses poinakses poin yang sedang menservis SSID itu akan menjawab dengan suatu pemeriksaan menanggapi bingkai. Jika suatu pemeriksaan meminta bingkai dikirim dengan suatu siaran SSID, kemudian semua akses point dalam jangkauan akan menjawab dengan suatu pemeriksaan menanggapi bingkai, yang lain seperti dapat dilihat di Gambar 7.2. Titik dalam menyelidiki di dalam cara ini adalah untuk menempatkan akses point di mana stasiun dapat menyertakan kepada jaringan. Sekali ketika suatu akses point dengan SSID tepat ditemukan, stasiun memulai langkahlangkah asosiasi dan pengesahan dalam bergabung jaringan melalui akses point.


Informasi yang yang dilewati dari akses point stasiun di dalam pemeriksaan menanggapi bingkai hampir serupa untuk rambu itu. Memeriksalah tanggapan membingkai berbeda dengan rambu hanya di dalam itu, mereka bukanlah timestamped dan mereka tidak termasuk suatu Traffic Indication Map (TIM). Kekuatan sinyal pemeriksaan menanggapi bingkai yang Kartu PC menerima bantuan punggung menentukan akses point di mana kartu PC akan mencoba untuk berhubungan. Stasiun biasanya memilih akses point dengan kekuatan sinyakl yang paling kuat dan tingkat tarip kesalahan bit (bit error rate/ BER) yang paling rendah. Bit error rate (BER) adalah suatu perbandingan dari paket yang rusak ke paket yang baik secara spesifik ditentukan oleh SignalToNoise, perbandingan dari sinyal itu. Jika puncak dari suatu RF sinyal di suatu tempat dekat dengan noise, penerima mungkin bingung pada sinyal data dengan noise tersebut.

Post a Comment

Previous Post Next Post

recent posts