Inilah Macam-Macam Tipe Koneksi Jaringan

Koneksi Internet Dial-Up
Koneksi internet dial up ialah koneksi dengan memakai telepon biasa rumah( dewasa ini modem dial up sanggup menjangkau kecepatan transmisi data sampai 56 Kbps (Kilo bit per detik), namun pada kenyataannya belum tentu sesuai dengan yang ditawarkan. kecepatan realnya yakni cuma sekitar 12 hingga 20 Kbps.

Kelebihan :
  • Paling gampang digunakan
  • Harga modem internal murah
  • Hampir semua laptop sekarang sudah terpasang modem untuk Dial Up
  • Lebih sesuai untuk koneksi internet yang bersifat sesaat, misalnya untuk mengecek e-mail.
Kelemahan :
Ketika seseorang menggunakan telepon rumah untuk koneksi dial up, telepon rumah dalam status sibuk. Begitu pun sebaliknya, ketika telepon rumah sedang menerima panggilan masuk, otomatis koneksi internet terputus.


Koneksi Internet TV Kabel
Koneksi internet dengan Televisi Kabel mempunyai sekian banyak keistimewaan dibanding memanfaatkan saluran telepon. Salah satunya yaitu kita sanggup membuka ke internet selama 24 jam tanpa mesti terganggu jam sibuk telepon. Di pasaran, kita dapat menemui dua tipe layanan, yaitu berlangganan internet tanpa harus berlangganan Televisi kabel dan berlangganan keduanya sekaligus. Koneksi internet dengan Televisi kabel memiliki variasi kecepatan akses antara 64 Kbps, 384 Kbps, 512 Kbps, 1.024 Kbps, dan 1.538 Kbps. 

Kelebihan :
  • Layanan unlimited (tanpa batas)
  • Tidak ada biaya tambahan, hanya membayar iuran bulanan saja
  • Kecepatan akses tidak berpengaruh oleh jam sibuk
Kekurangan :
  • Jaringan masih terbatas
  • Modem masih cukup mahal 
  • ISP tertentu mengharuskan berlangganan TV kabel, jika kita hanya menggunakan koneksi internet saja, biaya koneksinya lebih mahal. Koneksi internet menggunakan TV kabel ini sangat cocok bagi kamu yang membutuhkan online 24 jam, seperti pelaku bisnis di rumah, internet markeiting, jual beli saham online, dan lain sebagainya.

Koneksi Internet ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line)
Koneksi internet dengan ADSL ialah koneksi internet yang mengubungkan komputer memakai modem khusus dengan saluran telepon biasa rumah( seperti pada koneksi dial up tapi pada frekuensi yg berbeda. maka keuntungannya, line telepon rumah tak terganggu. teknologi Modulasi yang di kembangkan dengan discreate multitone (DMT), yang memungkinkan transmisi data berkecepatan tinggi. fasilitas ADSL secara simultan menggunakan layanan telepon biasas, ISDN, dan transmisi data berkecepatan tinggi seperti halnya video.

perbedaan modem ADSL dan modem umum yang mudah di lihat yaitu dalam kecekatan pentransferan upload( unduh/ data. meski sama-sama memanfaatkan saluran telepon umum sebagai jalur komunikasinya, kecepatan pada modem ADSL berkisar antara 1.5 Mbps hingga 9 Mbps. perbedaan kecepatan yang mencolok di antara keduanya akibat perbedaan pemakaian frekuensi untuk mengirim signal/data. Modem umum memakai frekuensi di bawah 4 KHz, sebaliknya modem ADSL memakai frekuensi di atas 4 KHz. kebanyakan, modem ADSL memanfaatkan frekuensi antara 34KHz hingga 1.104 KHz. untuk memperoleh konvensi internet dengan ADSL, kita harus mengubungi customer service dari ISP untuk pemasangan atau instalasi. umumnya pihak ISP akan mengirimkan petugas ke tempat kita guna melakukan instalasi. sama dengan Televisi kabel, untuk modem sebaiknya dibeli dari ISP yang kita pilih.

Kelebihan :
  • Tidak perlu dial up
  • Dapat digunakan bersamaan pada saat melakukan pemanggilan telepon meskipun - terhubung ke internet selama 24 jam, karena menggunakan Spiliter yang - disediakan oleh ISP.
  • Sistem pembayaran bulanan dan beberapa ISP sudah menyediakan layanan pembayaran melalui ATM.
Kekurangan :
  • Pada jam sibuk, koneksinya sering lambat dan kadang sampai terputus.
  • Spesifikasi komputer untuk koneksi ADSL
  • Komputer dengan processor minimal pentium II, RAM 64 MB.
  • Ruang kosong pada hardisk minimal 1 GB.
  • Sistem operasi Windows atau Linux
  • Masih menggunakan Modem.

Koneksi Internet Hotspot
Hotspot adalah salah satu pemanfaatan wireless LAN yang biasanya dipasang di lokasi-lokasi umum seperti taman, kafe, perpustakaan, kantor, bandara, dan lain-lain. pertama kali digagas tahun 1993 oleh Brett Steward. dengan pemanfaatan teknologi ini, individu mampu terhubung jaringan seperti internet lewat komputer atau notebook yang mereka punya di lokasi-lokasi tertentu di mana hotspot disediakan. pada umumnya, hotspot memanfaatkan standarisasi WLAN IEEE 802.11b atau IEEE 802.11g.

teknologi WLAN ini sanggup memberikan kecepatan akses yang tinggi sampai 11 Mbps (IEEE 802.11b) dan 54 Mbps (IEEE 802.11g) dalam jarak sampai 100 meter. tetapi kecepatan aslinya tergantung pada penyedia layanan ini. terkecuali menggunakan hotspot di ruangan umum, penggunan juga bisa memasangnya sendiri di rumah. tentu saja harus berlangganan salah satu ISP yang koneksi internetnya bisa di-sharing. biasanya koneksi internet yang mampu di-sharing memakai koneksi ADSL atau Televisi kabel. sesudah koneksi internet tersedia, anda dapat memakai hub Wireless untuk di-sharing ke komputer/laptop lain tanpa menggunakan kabel. Hub Wireless ini harus anda beli sendiri di toko komputer, karena provider ISP tak menyediakannya.

Kelebihan :
  • Pada umumnya, laptop saat ini sudah dilengkapi dengan card wireless, sehingga tidak diperlukan membeli modem lagi untuk mengakses internet. - Akses internet tidak hanya terpaku pada tempat dalam jangkauan kabel, tetapi dapat memilih tempat yang nyaman.
  • Karena kecepatan aksesnya cukup tinggi, dapat digunakan untuk mendownload sesuai dengan keinginan.
  • Gratis, bila penyedia layanan tidak memungut biaya terhadap koneksi ini.
Kekurangan :
  • Jika kamu ingin memasang koneksi interent ini di rumah, kamu harus membeli hub wireless terlebih dahulu.
  • Koneksinya tergantung cuaca, jika cuaca baik, koneksinya bagus. Namun, jika ada hujan dan petir, biasanya menjadi lambat bahkan putus.
  • Kurang stabil jika digunakan dalam ruang tertutup, misalnya dalam kamar.

Koneksi Internet GPRS (General Pocket Radio Service)
Koneksi internet dengan GPRS ialah koneksi yang memakai handpone yang memiliki fasilitas WAP.

supaya sanggup terhubung internet, kita mesti menjalankan GPRS terlebih dulu dengan cara tanya ke customer service atau melihatnya di situs masing-masing operator GSM. sesudah fitur GPRS diaktifkan, baru kita dapat menghubungkan komputer ke internet memakai handpone, baik lewat kabel data, infrared, atau bluetooth.

secara teoritis, kecepatan tersedia yaitu 60 Kbps, sekalipun kecepatan aslinya tergantung terhadap penyedia layanan. pada umumnya, kecepatan aksesnya maksimal 12 Kbps, itupun apabila signal handpone penuh.

Kelebihan :
  • Bisa digunakan dimana saja, asal masih di dalam jangkauan provider yang digunakan.
  • Lebih stabil dari jaringan CDMA dan dapat dibawa ke luar kota.
Kekurangan :
  • Kecepatan aksesnya rendah
  • Jika cuaca buruk, koneksinya kadang terputus
  • Kurang stabil jika digunakan dalam ruangan tertutup, misalnya di dalam kamar.
Koneksi Internet 3G
3G adalah pengembangan teknologi GPRS dengan akses internet berkecepatan tinggi. disaat ini sistem yang umum digunakan yakni UMTS (jaringan 3G). kecepatan akses mampu mencapai 384 Kbps.

Kelebihan :
  • Bisa digunakan di mana saja selama masih dalam jangkauan jaringan provider 3G.
  • Kecepatan aksesnya lebih tinggi daripada GPRS.
  • Jika pengguna menggunakan time base dan berada dalam jangkuan jaringan 3G, pengguna dapat mendownload dengan cepat.
Kekurangan :
  • Koneksi ini hanya bisa dipakai jika daerah yang bersangkutan sudah terjangkau fasilitas 3G dari provider yang bersangkutan.
  • Pada cuaca buruk jaringan 3G bisa kembali pada signal GPRS, sehingga otomatis kecepatan akses internet menjadi berkurang.
Koneksi Internet HSDPA
HSDPA yaitu pengembangan lebih lanjut dari UMTS yang bisa memberikan kacepatan akses sampai 7,2 Mbps.

Kelebihan:
  • Bisa digunakan di mana saja dalam jaringan provider 3.5G (HSDPA).
  • Lebih stabil dan lebih cepat dari 3G.

Kekurangan:
  • Area jangkauannya masih terbatas pada kota-kota besar.

Koneksi Internet CDMA
Koneksi CDMA ialah koneksi dengan memanfaatkan telepon atau handpone CDMA atau modem CDMA untuk terhubung internet. komputer terhubung ke telepon atau ponsel CDMA lewat kabel data, infrared, atau bluetooth. untuk telepon yang difungsikan sebagai modem, kecepatannya mencapai 153,6 Kbps (Kilobyte per second) Namun, kecepatan sebenarnya tergantung pada penyedia layanan dan tergantung besar nya signal dan cuaca.

Kelebihan:
  • bisa digunakan di mana saja pada area jangkauan jaringan telepon CDMA.
  • Kecepatannya mampu sampai 3 kali lipat dari dial up.
  • Koneksinya lebih cepat dari GPRS.
  • pengguna tak butuh membeli modem, karena sanggup langsung menggunakan HP/Telepon CDMA.
  • pemakaian kuota internet mampu dikontrol, karena jika memakai voucher, lama penggunaannya tergantung dari pulsa yang tersedia pada telepon.
Kekurangan:
  • pada umumnya cuma sanggup digunakan di kota tempat kartu perdana telepon selular terdaftar. bila seseorang pergi ke luar kota, otomatis tak dapat digunakan untuk koneksi internet.
  • Koneksi kurang seimbang kalau jauh dari stasiun pemancar (BST) provider.
  • kecepatan koneksi tergantung pada banyaknya signal. kalau signalnya sedikit, kecepatannya jadi lambat.
  • kecepatan juga tergantung pada iklim. pada iklim yang buruk, rata rata koneksi jadi lambat dan terputus.
  • kurang seimbang jikalau dimanfaatkan di pada lokasi tertutup, contohnya di dalam kamar.
Koneksi Internet Broad Band ISDN (Integrated Services Digital Network)
Broad Band ISDN menyediakan layanan terpadu dengan kecepatan tinggi dan memakai serat optik yang merupakan sarana transmisi. Koneksi modem tipe ini bisa sediakan kecepatan (bandwith) yang melebihi 200 Kbps, baik dari provider ke konsumen (downstream) ataupun dari konsumen ke provider (upstream).

Kelebihan:
  • Kecepatan akses yang tinggi.
  • Menyediakan layanan unlimited.
  • Lebih stabil karena menggunakan serat optik.
Kekurangan:
  • Pengadaan serat optik sebagai media transmisi, belum begitu luas.

Koneksi Intenet 4G LTE
4G/3GPP Long Term Evolution atau yang biasa disingkat LTE dan dipasarkan dengan nama 4G LTE yaitu sebuah standar komunikasi akses data nirkabel tingkat tinggi yang berbasis pada jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSPA. Jaringan antarmukanya tak cocok dengan jaringan 2G dan 3G, maka harus dioperasikan melalui spektrum nirkabel yang terbagi. teknologi ini sanggup unduh sampai dengan tingkat 300 mbps dan unggah 75 mbps. layanan LTE pertama kali di buka oleh perusahaan TeliaSonera di Stockholm dan Oslo pada tanggal 14 desember 2009.

LTE yaitu teknologi yang di daulat bakal menggantikan UMTS/HSDPA. LTE diperkirakan bakal jadi standarisasi telepon seluler secara global yang pertama. meski dipasarkan sebagai teknologi 4G, LTE yang dipasarkan sekarang ini belum mampu disebut sebagai teknologi 4G seutuhnya. LTE yang di tetapkan 3GPP pada release 8 dan 9 belum memenuhi standarisasi organisasi ITU-R. teknologi LTE Advanced yang dijamin bakal memenuhi persyaratan untuk disebut sebagai teknologi 4G.

LTE telah mulai dikembangkan oleh 3GPP sejak tahun 2004. Faktor-faktor yang menyebabkan 3GPP mengembangakan teknologi LTE antara lain merupakan permintaan dari sejumlah konsumen untuk peningkatan kecepatan akses data dan mutu perbaikan serta memastikan berlanjutnya daya saing sistem 3G pada masa depan.

3GPP LTE mewakili kemajuan besar di dalam teknologi seluler. LTE di rancang guna memenuhi kebutuhan operator akan akses data dan sarana angkut yang berkecepatan tinggi serta menyokong daya tampung teknologi suara untuk beberapa dekade mendatang. LTE meliputi data berkecepatan tinggi, multimedia unicast dan servis penyiaraan multimedia. selain itu LTE diperkirakan sanggup membawa komunikas pada tahap yang lebih tinggi, tak cuma menghubungkan manusia saja tetapi bisa juga menyambungkan mesin.

kelebihan :
  • kecepatan : teknologi LTE secara teoretis menawarka kecepatan downlink sampai 300 Mbps dan Uplink 75 Mbps.
  • performa : LTE memanfaatkan Orthogonal Frequency Division Mutiplexing (OFDM) yg mentransmisikan data melaului banyak operator spektrum radio yang masing-masing nya sebesar 180 kHz. OFDM melakukan transmisi dengan cara membagi aliran data menjadi banyak aliran-aliran yang lebih lambat yang ditransmisikan secra serentak. dengan memakai OFDM memperekecil kemungkinan terjadinya dampak multi path.
  • fasilitas : Meningkatakan kecepatan transmisi secara keseluruhan, channel transmisi yang digunakan LTE diperbesar dengan cara meningkatan kuantitas jumlah operator spectrum radio tanpa mengganti parameter channel spectrum radio itu sendiri. LTE harus mampu beradaptasi sesuai jumlah bandwith yang tersedia.
  • Arsitektur : LTE mengadopsi pendekatan all-IP. memakai arsitektur jaringan all-IP ini menyederhanakan rancangan dan implementasi dari antar muka LTE, jaringan radio dan jaringan inti, hingga memungkinkan industri wireless untuk beroprasi layaknya fixed-line network.
  • Jaringan : jikalau dilihat dari sudut jaringan, antar muka dan protocol ditempatkan di tempat yang memungkinkan terjadinya perpindahan data selancar mungkin jika pengguna berpindah tempat ke daerah yang mempunyai teknologi antar muka yang berbeda.
kekurangan :
  • Teknologi yang diuji coba di indonesia masih belum sempurna
  • Belum memenuhi spesifikasi IMT-advanced.
  • Penggunaannya saat ini masih mahal
  • Pembelian paket untuk koneksi atau berselancar di internet amat mahal.

Post a Comment

Previous Post Next Post

recent posts