beberapa hari ini bermacam negara termasuk juga Indonesia cukup dibikin gempar dengan serangan ransomware WannaCry. bagaimana tidak, sekali ada 1 pc terinfeksi — WannaCry ini dapat segera menyebar dalam waktu kurang dari 1.5 menit ke pc lain yang vulnerable dan berada pada jaringan yang sama. Penyebarannya begitu serentak, dan hingga saat ini belum ada yang menemukan decryptor tool nya.
Namun Ransomeware WannaCry berhasil dijinakkan pemuda umur 22 tahun yang awalnya cuma ingin dipanggil dengan nama samaran MalwareTech. sekarang identitasnya terungkap sudah.
Namanya yaitu Marcus Hutchsins. dia dianggap sebagai pahlawan sesudah menaklukkan WannaCry agar tak tersebar lebih jauh. Marcus mengaku melakukannya tidak dengan sengaja.
Awalnya ia meneliti contoh WannaCry dan menemukan jika ransomeware itu mengakses dengan alamat situs yang tidak tercatat. dia lalu mendaftarkan domain itu, sesuatu yang lumrah dilakukannya untuk menyelidiki ancaman siber.
perbuatan itulah yang nyatanya jadi cara jitu menghentikan ulah WannaCry. Sang ransomware mendadak menjadi non aktif begitu mengenali domain telah tercatat. sehingga infeksi WannaCry pun sangat jauh melambat setelah sempat menginfeksi kurang lebih 200 ribu pc di 150 negara.
Dikutip Plowotan dari Guardian, Marcus awalnya tak ingin menyingkap identitasnya. Namun media di Inggris berhasil memburu siapa dirinya dan kini mau tidak mau, Marcus pun tampil ke publik.
Marcus sedang di rumah keluarganya, di sebuah kamar tidur mungil merangkap tempat kerjanya di selatan Inggris. dia bekerja jarak jauh untuk perusahaan keamanan asal Amerika Serikat, Kryptos Logic.
"saya ke luar untuk makan siang dengan temanku dan kembali di sore hari saat menyaksikan banyak artikel berkaitan rumah sakit di Inggris kena serangan. saya pun menemukan sample malware itu dan melihatnya terkoneksi pada domain yang spesifik, yang tidak terdaftar," kisahnya yang kemudian mendafatarkan domain itu.
"saya sebenarnya tidak tahu apa yang kulakukan kala itu, bahwa mendaftarkan domain nyatanya mampu menghentikan malware itu. jadi dalam CV-ku nanti saya hanya bisa menulis pernah secaratidak sengaja menghentikan serangan siber internasional," candanya.